Memasuki akhir semester ganjil, salah satu agenda rutin yang dilaksanakan MI Muhammadiyah 5 Surabaya (Sekolah Mulia) adalah ujian munaqasyah.

Pada munaqasyah kali ini, ada lebih dari 500 siswa yang mengikutinya. Mereka berasal dari kelas 1 hingga kelas 6, mulai kelas Tilawati hingga Al-Quran. Acara berlangsung Senin (20/11) di masjid sekolah.

Munaqasyah merupakan tahapan ujian yang harus dilalui anak-anak setelah mereka mempelajari baca tilawati dan Al-Quran setiap hari bersama ustadzah masing-masing di kelas BTQ. Ini juga menjadi penentuan kenaikan level tilawati dan Al-Quran dari setiap siswa.

Lima penguji didatangkan dari Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah yang telah bekerja sama dengan MI Muhammadiyah 5 Surabaya.

Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya Umi Sarofah SPd MPd memberikan motivasi kepada anak-anak atas pelaksanaan munaqasyah ini.

“Semangat anak hebat. Insya Allah semuanya lulus mendapatkan hasil yang maksimal. Allah akan permudah jalanmu menjadi generasi Qurani,” ujarnya.

Umi berharap pada munaqasyah kali ini anak-anak berhasil lulus dan jumlah siswa yang diwisuda lebih banyak dari tahun sebelumnya.

“Semoga munaqasyah kali ini anak-anak bisa melakukan yang terbaik hingga lulus semuanya. Selanjutnya lebih banyak anak yang diwisuda Al-Quran maupun wisuda tahfidz,” ujarnya.

Roviqotul Azizah SPd, koordinator BTQ, menyampaikan bahwa kelulusan munaqasyah memiliki kriteria tersendiri. Dalam penilaian munaqasyah, beberapa hal menjadi tolok ukur kelulusan anak-anak. Mulai kelancaran dalam membaca, benar tidaknya tajwid, dan fashohah saat membaca.

“Hal ini sudah sering saya ingatkan pada anak-anak saat kelas BTQ,” paparnya.

Dia menambahkan, munaqasyah juga menjadi salah satu cara tim BTQ mengetahui perkembangan anak didik dalam mengaji.

“Dari munaqasyah kami bisa evaluasi perkembangan anak didik kami dalam menjaga kualitas bacaannya, mengingat kegiatan ini dilakukan dua kali dalam setahun,” tambahnya.

Setelah ujian munaqasyah, siswa yang dinyatakan lulus akan naik jilid dan yang tidak lulus akan tetap atau mengulang jilid yang sama. Untuk kelas Al-Quran yang lulus kemudian layak diwisuda Al-Quran maupun wisuda tahfidz bagi yang sudah menyelesaikan hafalannya di juz 30. (anarose)

Leave a Comment