Siswa MI Muhammadiyah 5 Surabaya (Sekolah Mulia) berkesempatan untuk merasakan mobil perpustakaan keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur, Kamis (14/12). Kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan minat baca anak untuk kemampuan literasi mereka.
Ribuan koleksi berupa buku bacaan koleksi nonfiksi seperti ensiklopedia, majalah, buku-buku referensi, biografi, dan lainnya tersedia di mobil perpustakaan keliling. Secara bergantian, anak-anak memilih buku favorit masing-masing. Mereka begitu antusias membaca karena banyak koleksi yang tidak tersedia di perpustakaan milik sekolah.
Tak hanya membaca, pihak perpustakaan keliling juga memfasilitasi dongeng untuk siswa kelas 1-3. Ketika pendongeng mengeluarkan boneka dari dalam tas, mereka berteriak kegirangan karena kelucuan tingkah laku boneka yang diberi nama Chika.
Karakter Chika di sini sebagai anak yang suka membaca. Di sela bercerita, pendongeng memberikan motivasi melalui Chika kepada anak-anak untuk gemar membaca karena buku adalah jendela dunia.
“Teman-teman jangan malas baca buku ya. Banyak ilmu pengetahuan yang kalian dapatkan dengan membaca lho. Kita bisa mendapatkan beragam pengetahuan yang belum kita ketahui sehingga wawasan kita terus bertambah. Jadi itulah kenapa buku adalah jendela dunia,” ujar Ninuk, pendongeng tersebut.
Sementara itu, siswa kelas 4-6 membuat mini book dari buku bacaan yang mereka pilih di mobil perpustakaan keliling. Mereka mengantre untuk memilih buku yang digemari. Setelahnya, buku tersebut dibaca dan dirangkum yang kemudian dituangkan dalam mini book buatan mereka sendiri yang dikreasikan dengan aneka gambar dan warna.
Lewat kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan literasi anak didik yang meliputi keterampilan membaca, menulis, dan berbicara.
“Setelah membaca koleksi buku yang disediakan mobil keliling, kemudian anak-anak membuat mini book dengan menuliskan kembali rangkuman dari buku bacaan tersebut. Hal ini dapat melatih kemampuan baca tulis anak dalam meningkatkan literasi seperti yang digagas MI Muhammadiyah 5 Surabaya,” papar Umi Sarofah, Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya. (ana rose)