Menjadi orang tua tentu bukanlah hal yang mudah karena selalu saja ada tantangan dalam setiap tumbuh kembang anak. Karena itu, sebagai orang tua, kita perlu banyak belajar bagaimana pola asuh yang tepat.

Mengupas hal itu, MI Muhammadiyah 5 Surabaya menghadirkan Laksmi Widjajanti SPsi Psikolog dalam acara parenting dengan tema Komunikasi Asertif yang dilaksanakan pada Sabtu (9/12) lalu.

Parenting kali ini dilaksanakan online dan disiarkan secara langsung melalui siaran YouTube channel milik sekolah, yakni Mulia TV.

Di awal materi, Laksmi memaparkan bahwa orang tualah yang paling bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang anaknya. Baik dalam membangun kecerdasan emosional, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, maupun memberikan motivasi kepada anak.

Terkadang dalam banyak kasus, kita menjumpai tiba-tiba anak mogok sekolah, sikap terhadap temannya kurang baik, padahal di rumah si anak tidak pernah menunjukkan perilaku tercela. Hal itu, menurut Laksmi, merupakan beberapa contoh bahwa emosional anak tidak terjaga dengan baik.

“Bapak ibu tahu kenapa kok anak-anak sekarang itu mudah marah? Emosinya meledak-ledak? Hal itu terjadi bukan tanpa sebab ya, tapi kita sebagai orang tua belum tahu cara yang pas dalam mengontrol emosi anak,” ujarnya.

Laksmi juga memaparkan bagaimana membangun komunikasi postif dan efektif pada anak. Seperti memberi kesempatan pada anak agar bicara lebih banyak, mendengar aktif, berkomunikasi dengan posisi tubuh sejajar dengan anak dan kontak mata, berbicara dengan jelas dan singkat agar anak mengerti, gunakan bahasa atau kata-kata yang positif (hindari kata jangan), serta merefleksikan atau memantulkan perasaan dan arti yang disampaikan juga berempati.

Kedisiplinan pun perlu dijaga dalam pola asuh positif. Caranya, membuat kesepakatan aturan untuk anggota keluarga.

“Biasakan untuk mendengarkan anak. Kita berikan kesempatan pada anak untuk berbicara. Jangan cuma kita yang suka bicara, apalagi ibu-ibu yang biasanya suka ngomel-ngomel. Kita pahami betul apa yang disampaikan anak. Samakan persepsi jika ada perbedaan,” paparnya.

Jika komunikasi yang baik telah terbentuk antara anak dan orang tua, begitu pun dengan aturan-aturan yang telah disepakati bersama, tugas orang tua selanjutnya adalah menjaga konsistensinya.

“Konsisten di sini tegas, tapi lembut. Ini agak susah ya. Jadi, gimana kita bisa tegas dengan anak, tapi tidak menggunakan kekerasan dan tetap menjaga komunikasi positif dengan tutur kata yang baik,” tambahnya.

Parenting yang berlangsung selama dua jam itu berakhir dengan sesi tanya jawab audiens. Delapan pertanyaan yang masuk telah terjawab. Rupanya begitu antusias wali murid untuk mengikuti kegiatan kali ini.

“Alhamdulillah, antusiasme wali murid begitu luar biasa. Bahkan ada audiens dari Jakarta yang bukan wali murid MIM 5 juga turut menyaksikan dan bertanya dalam sesi tanya jawab. Melihat antusiasmenya, insya Allah ke depan kami agendakan kembali dengan tema yang lainnya,” kata Umi Sarofah, Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya. (ana rose)

Leave a Comment