MI Muhammadiyah 5 Surabaya (Sekolah Mulia) menggelar rapat kerja (raker) selama tiga hari, yakni Senin–Selasa (26–27/5), dan dilanjutkan kembali pada Senin (3/6). Raker ini digelar untuk menyambut tahun ajaran baru yang tinggal menghitung hari.

Kegiatan dilaksanakan seusai jam belajar siswa, bertepatan dengan waktu pulang yang lebih awal setelah pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT).

Sebanyak tujuh komisi memaparkan berbagai program yang telah dirumuskan. Agenda mencakup evaluasi program sebelumnya dan penyampaian rancangan program baru yang digagas masing-masing komisi untuk menyongsong tahun ajaran mendatang.

Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya Umi Sarofah menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk kemampuan membaca Al-Qur’an yang dibuktikan dengan syahadah, keterampilan menulis, dan kecakapan digital. Semuanya merupakan keahlian penting di era saat ini.

“Untuk menjadi sekolah hebat, kita harus mulai dari diri sendiri, dari kualitas SDM yang kita miliki. Jangan pernah lelah berproses dan tumbuh jadi lebih baik. Alhamdulillah, beberapa guru sudah memiliki syahadah. Tapi budaya menulis di sekolah kita masih sangat kurang. Manfaatkan teknologi sebaik mungkin. Jangan hanya menunggu kerja tim humas, karena gerakan dari panjenengan semua inilah yang akan membawa nama sekolah lebih dikenal masyarakat,” ujarnya.

Selain peningkatan kompetensi individu, manajemen juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas ibadah seluruh SDM Sekolah Mulia. Program One Day One Juz yang sebelumnya sudah dicanangkan akan terus digiatkan kembali oleh seluruh guru dan karyawan, termasuk keaktifan dalam mengikuti kajian yang diselenggarakan oleh persyarikatan.

“Perlu istiqamah dalam setiap kebaikan yang kita lakukan. Luruskan kembali niatnya. Semua ini tidak ada ruginya, justru akan kembali pada diri panjenengan sendiri,” tambahnya.

Dari sisi program kesiswaan, komisi terkait menyampaikan bahwa tahun ajaran mendatang akan hadir berbagai ekstrakurikuler baru yang disesuaikan dengan minat siswa dan orang tua.

Sebanyak 30 jenis ekstrakurikuler disiapkan, mencakup bidang keagamaan, kesenian, dan olahraga. Hadirnya kegiatan berkuda, voli, angklung, dan public speaking menjadi warna baru di tahun ajaran baru.

Wakaur Kesiswaan Suhaimi menegaskan bahwa pihaknya menerapkan arahan dari Majelis Dikdasmen PCM Gubeng dan Kepala Sekolah Mulia, bahwa tidak boleh ada batasan terhadap minat dan bakat siswa karena setiap anak memiliki potensi yang unik.

“Kami hadirkan beberapa ekskul baru sebagai jawaban atas kebutuhan siswa dan wali murid dalam menyalurkan bakat dan minat anak-anak kami. Kami tidak batasi kuotanya,” ujarnya.

Sementara itu, Komisi Ismuba sepakat untuk memperbaiki ketertiban pelaksanaan salat berjamaah siswa setiap harinya, yang selama ini dinilai belum terlaksana secara maksimal.

Melalui hasil raker yang telah disepakati bersama, diharapkan seluruh program yang dicanangkan dapat dijalankan dengan baik dan mampu membawa dampak positif, termasuk meningkatnya kepercayaan masyarakat dalam memilih Sekolah Mulia sebagai tempat terbaik untuk pendidikan buah hati mereka.

(Ana Rose)

Leave a Comment