MI Muhammadiyah 5 Surabaya (Sekolah Mulia) terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan Outdoor Learning bagi siswa.

Kali ini, kelas 5 berkesempatan mengunjungi wisata edukasi Pari Bendo Lawang, yang terkenal dengan suasana asri dan nyaman untuk pengalaman belajar di luar kelas yang mengesankan.

Tepat pukul 06.00 WIB, seluruh siswa berangkat dengan penuh semangat menuju lokasi pada Rabu (30/4). Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk implementasi pembelajaran di luar kelas yang mengajak siswa untuk belajar langsung melalui pengalaman.

Dua keterampilan utama yang dikenalkan dalam kegiatan ini adalah pembuatan gantungan kunci ukir dari kayu dan pembuatan bakpao telo (ubi ungu), yang merupakan kudapan khas daerah setempat.

Setibanya di lokasi, siswa dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok putra dan kelompok putri. Kelompok putra memulai kegiatan dengan praktik membuat bakpao dari bahan dasar telo ungu. Mereka diajarkan mulai dari menyiapkan bahan, mengaduk adonan, membentuk bakpao, hingga proses pengukusan.

Sementara itu, kelompok putri mengawali kegiatan dengan membuat gantungan kunci ukir dari kayu. Proses dimulai dengan menggambar sketsa di permukaan kayu, kemudian menggunakan teknik pembakaran untuk membentuk ukiran pola unik sesuai kreativitas yang diinginkan.

Setelah bergantian melalui kegiatan tersebut, tiba saat yang ditunggu-tunggu, yakni sesi berenang dan bermain air dingin nan sejuk khas pegunungan. Semua kegiatan dirancang sebagai bentuk pembelajaran yang tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga menyenangkan dan menggugah kreativitas siswa.

Umi Sarofah, Kepala MI Muhammadiyah 5, menjelaskan bahwa outing class yang dilaksanakan menggunakan pendekatan belajar aplikatif. “Kami menerapkan pendekatan aplikatif, jadi siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan praktis yang menyenangkan dengan mengimplementasikan secara langsung pengetahuan yang didapatkan,” paparnya.

Sebelum pulang, seluruh siswa membawa hasil karya mereka sendiri berupa bakpao telo ungu dan gantungan kunci yang tidak hanya menjadi buah tangan, tetapi juga simbol dari proses belajar yang telah mereka lalui hari itu.

(Deden/Ana Rose)

Leave a Comment