MI Muhammadiyah 5 Surabaya (Sekolah Mulia) kembali mengikuti Islamic Education Fair (IEF) 2024, pameran pendidikan yang diadakan oleh majalah Nurani untuk kali ketiga. Event yang berlangsung lima hari sejak Rabu hingga Minggu (16-20/10/2024) itu diselenggarakan di atrium utama Royal Plaza Surabaya.

Dari tahun ke tahun, Sekolah Mulia selalu konsisten membawa media pembelajaran produksi guru kreatif untuk dipamerkan di stan pameran.

Tahun ini tiga ragam media diusung sebagai perwakilan dari tiga program yang tersedia di Sekolah Mulia. Yakni, kelas tahfidz, kelas CIP, dan kelas akademik dengan ketentuan pembuatan media yang bisa dimainkan dan cocok untuk anak usia TK.

“Tahun ini kita berikan ketentuan media harus bisa dimainkan. Jadi bermain sambil belajar, anak kecil yang berkunjung distan bisa menjajal permainan sembari menunggu orang tua mereka bertanya seputar informasi PPDB,” papar Fitri, ketua pelaksana.

Media point ball of surah, karya tim BTQ dan Tahfidz, menciptakan permainan berbentuk lapangan basket dengan beberapa keranjang berisi pertanyaan surah di dalamya. Pemain diharuskan memasukkan bola ke dalam keranjang dan menyelesaikan permainan dengan membaca surah Al-Quran yang ada di dalam keranjang tersebut.

Secara bergantian pengunjung Royal Plaza, khususnya anak kecil, mencoba permainan tersebut. Kedipan lampu dalam permainan begitu mencuri perhatian hingga rasa penasaran tak terbendung.

Sementara itu, mini vending machine berisi snack dan pertanyaan karya Marina Sulistiani, guru kelas 6, menjadi daya pikat tersendiri. Snack yang ada di dalam mesin akan turun dan keluar setelah pemain memasukkan uang dan menekan tombol sesuai snack yang diinginkan. Jika pemain berhasil menjawab pertanyaan, snack tersebut dapat dibawa pulang.

Media lainnya adalah mixing color, yakni mencampurkan tiga warna berbahan pewarna kue. Dalam permainan ini, pemain, khususnya anak TK, dapat mempelajari berbagai warna dengan cara mencampur warna yang ada hingga menjadi warna lain sesuai keinginan mereka.

Berbagai media tersebut menjadi ciri khas bahwa Sekolah Mulia adalah sekolah literat yang menerapkan literasi dan numerasi. Begitu pun halnya dengan guru kreatif dan inovatif dalam pembelajaran menyenangkan di kelas.

(Ana Rose)

Leave a Comment