MI Muhammadiyah 5 Surabaya (MI Mulia) kembali menggelar P5-P2 RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila-Penguatan Pelajar Rahmatan lil Alamin). Bertema kearifan lokal, mereka mengolah bahan utama dari bahan dasar ubi, Kamis (15/6).

Sekitar 83 siswa mengikuti kegiatan di aula sekolah MI Mulia. Para siswa diajak secara langsung untuk praktik bagaimana cara membuat getuk.

Sebelumnya, mereka diperkenalkan secara teori apakah itu makanan tradisional, apa saja jenis makanan tradisional, dan cara membuat getuk sebagai makanan tradisional Jawa.

“Kegiatan ini akan mengenalkan bagi anak-anak yang belum mengetahui apa itu ubi dan getuk agar mereka bisa membuat sendiri di rumah bersama ayah dan bunda ,” ucap Kepala MI Mulia Umi Sarofah.

Pada akhir pembuatan, para siswa dengan senang hati memberikan kreasi topping di atasnya. Mereka membuat getuk menjadi bintang, bunga, dan bola, lalu diberi parutan keju dan meses di atasnya.

Kegiatan ini semakin seru dengan didatangkannya Bu Marni, founder dari @pawon_araz dengan menu best seller-nya, yakni puding lumut. Ia juga  memberikan pengetahuan lebih lanjut cara membuat getuk pada anak-anak.

Anak-anak semakin antusias dengan melaksanakan kegiatan ini secara berkelompok. Mereka saling berkerjasama satu sama lain untuk membuat getuk sebagai kearifan lokal Jawa Timur.

Kegiatan semakin seru ketika anak-anak berhasil menjawab kuis dan mendapat doorprize hadiah istimewa berupa puding khas, buatan langsung dari Bu Marni.

“Aku suka bisa masak, bisa pakai baju koki, aku bisa bikin gehuk,” kata Laura siswi, kelas 1 Aisyah. (Peni/Ima/AS)

Leave a Comment