MI Muhammadiyah 5 Surabaya atau yang dikenal dengan Sekolah Mulia kembali menggelar halal bihalal yang dikemas dalam program parenting khusus untuk orang tua. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (12/4) di Hotel Palm Park Surabaya.

Parenting kali ini terasa istimewa karena dikhususkan untuk para ayah dan menghadirkan narasumber Heru Kusumahadi dengan tema “Peran Ayah dalam Pengasuhan Tumbuh Kembang Anak.”

Sebelum acara inti dimulai, suasana haru menyelimuti ruangan. Para ayah disambut dengan tayangan berisi ucapan terima kasih dan puisi menyentuh dari para siswa, serta film pendek yang membuat banyak peserta terharu.

Tak hanya itu, seorang wali murid bernama Bagus turut naik ke atas panggung membacakan puisi khusus untuk para ayah yang hadir.

Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya, Umi Sarofah, menjelaskan latar belakang terselenggaranya acara ini. Ia menyoroti pentingnya keterlibatan ayah dalam pendidikan anak.

“Selama ini ayah lebih sering dianggap hanya sebagai pencari nafkah, sedangkan peran mendidik lebih banyak dibebankan kepada ibu. Padahal, mendidik anak adalah tanggung jawab bersama,” jelasnya.

Ia juga menambahkan komitmen sekolah dalam mendukung orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.

“Kami ada di belakang panjenengan semua untuk meringankan tugas ayah dan bunda. Kami terus berbenah dan mengasah diri agar bisa memberikan yang terbaik,” ungkapnya.

Menariknya, seluruh elemen pendukung kegiatan—mulai dari MC, moderator, dirijen, operator, hingga dokumentasi—ditangani oleh para ustaz. Semua dipersiapkan secara khusus demi mendukung suasana parenting bertema ayah tersebut.

Ketua Majelis Dikdasmen PCM Gubeng, Amanto Prajudisiono, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara sekolah dan komite.

“Sekolah tidak bisa berjalan dengan baik tanpa kolaborasi dengan komite. Seperti sekarang ini, kegiatan parenting yang fokus pada peran ayah menjadi contoh nyata bahwa kebutuhan wali murid perlu didengar dan difasilitasi,” tuturnya.

Kegiatan ini pun mendapat respons luar biasa dari para wali murid, terutama para ayah. Kehadiran mereka bahkan lebih banyak dibandingkan para ibu. Antusiasme terlihat hingga sesi tanya jawab, di mana banyak peserta mengacungkan tangan untuk berdialog langsung.

Dalam materinya, Heru Kusumahadi menyampaikan pesan penting tentang menjaga qurrota a’yun terhadap istri dalam rumah tangga.

“Sejak awal saya berkomitmen menjaga itu. Kenapa? Karena saya yakin jika para ayah menjaga qurrota a’yun, maka anak-anak akan tumbuh dalam keluarga yang harmonis. Semua akan mengikuti,” tegasnya.

(Ana Rose)

Leave a Comment