MI Muhammadiyah 5 Surabaya terus berbenah untuk menjadi lebih baik dan lebih baik daripada sebelumnya. Nama Sekolah Mulia tentu menjadi harapan bagi keluarga besar MI Muhammadiyah 5 untuk benar-benar menjadi pribadi mulia.

Seperti yang tertuang pada kurikulum Mulia is Mine yang digagas oleh Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya Umi Sarofah SPd MPd. Umi menyosialisasikan kepada seluruh guru dan karyawan saat membuka kegiatan upgrading hari ketiga, Rabu (10/7/2024).

Di dalamnya tertuang maksud bahwa Mulia is Mine adalah Mulia Milikku, milik seluruh keluarga besar MI Muhammadiyah 5 yang di dalamnya tertuang maksud pembentukan kepribadian akhlak mulia dari setiap siswa.

Umi menjelaskan bahwa ini menjadi langkah-langkah untuk mencerminkan akhlak mulia yang dirumuskan dalam program Mulia is Mine.

“Mulia adalah kita, Mulia adalah milik kita. Itulah yang akan menjadi langkah-langkah cerminan akhlak Mulia yang pada ajaran baru ini menjadi kurikulum Mulia is Mine. Penerapannya banyak, seperti adab bertemu, bermain, belajar dalam kelas, berteman, dan banyak lagi lainnya,” paparnya.

Menurut dia, pada masa kini, anak-anak mengalami krisis moral yang berkaitan dengan perilaku dan tata krama anak terhadap orang tua atau akhlak, tidak peduli terhadap orang lain, kehilangan sopan santun, dan segala sifat buruk lainnya. Hal itu menjadi tanggung jawab bersama.

Sekolah Mulia mengupayakan memberikan pendidikan karakter kepada anak sebaik mungkin dalam menyambut tahun ajaran baru 2024/2025.

Umi menjamin, pihaknya akan memberikan lingkungan yang baik, lingkungan yang sehat, baik secara fisik maupun psikis anak-anak terjaga dengan baik di sekolah.

“Pembisaan hal-hal positif inilah yang akan kami tanamkan kepada anak-anak sehingga tidak hanya di sekolah, tidak hanya ketika bersama ustadz-ustadzah saja mereka berakhlak baik. Namun di mana pun mereka berada, kebiasaan ini akan selalu dibawa karena Mulia is Mine,” imbuhnya.

(Ana Rose)

Leave a Comment