Umi Sarofah S.Pd M.Pd, kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya menjadi salah satu penerima penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Indonesia 2024 dari Forum Peduli Prestasi Bangsa (FPPB) dari sederet nama yang berasal dari berbagai profesi dari penjuru negeri yang berlangsung Jumat (26/7) di Sari Petojo Hall, Hotel Front One HK Resort Semarang.
FPPB bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Peduli Pariwisata (LEMPPAR) dan ini merupakan kali ke 11 digelar oleh lembaga yang sudah berkiprah sejak tahun 2010 itu.
Menurut lembaga pencatat prestasi tersebut, para tokoh itu berasal dari beragam profesi yang dinilai mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
“Kami telah menilai kurang lebih 6 bulan lamanya untuk penentuan sosok inspiratif ini, mereka adalah figur panutan. Saya kira tepat menentukan 15 orang ini dari segala bidang baik pariwisata, pengusaha, birokrat sampai dengan pendidikan.” Papar Andi, direktur LEMPPAR
Umi terpilih menjadi salah satu tokoh inspiratif bidang pendidikan setelah sebelumnya profil Umi dimuat dalam buku Potret Kartini Indonesia 2024 (Mereka Perempuan Tangguh dan Ulet) yang diterbitkan oleh Cendekia pada peringatan Hari Kartini bulan April lalu.
Melalui kerja kerasnya dalam memimpin MI Muhammadiyah 5 Surabaya atau yang eksis disebut dengan Sekolah Mulia kini berhasil meraih predikat Excellent School oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Berkatnya pula MI Muhammadiyah 5 Surabaya berhasil menjadi madarasah Literasi dengan penghargaan yang diterimanya di tahun 2023 sebagai Penggerak Sekolah atau Madrasah Literasi yang diterimakan oleh wali kota Surabaya Eri Cahyadi.
Sederet prestasi tersebut membuatnya layak terpilih sebagai penerima award Tokoh Inspiratif 2024 oleh FPPB. Direktur LEMPPAR Tri Andi Mulyandono yang juga menaungi penyelenggaraan event tahunan itu memberikan ucapan serta motivasi kepada Umi,
“Selamat dan sukses untuk kepala MI Muhanmadiyah 5. Untuk bu Umi teruslah berjuang, terus berkarya untuk anak bangsa. Teruslah menginspirasi kami semua, khususnya para pemuda dan anak bangsa.” Ucapnya.
(Ana rose)