Para penghafal Al-Quran cilik berlari kecil dengan senyum di bibirnya menuju suara komando ustadz-ustadzahnya untuk mengikuti kegiatan tahfidz camp. Kegiatan ini bertempat di Muhammadiyah Training Centre (MTC) Wonosalam, Jombang, selama tiga hari sejak Senin hingga Kamis (10-13/6/2024) dengan jumlah 50 siswa.
Kegiatan tahfidz camp adalah kelanjutan daurah tahfidz di sekolah yang dilaksanakan guna memberi kesempatan penuh anak-anak untuk menghafal Al-Quran tanpa belajar mata pelajaran lain dengan tempat yang berbeda.
Sekolah Mulia, sebutan MI Muhammadiyah 5 Surabaya, yang sudah memiliki kelas tahfidz benar-benar bertekad mencetak para kader yang mampu menghafal Al-Quran dan mampu memahami serta mempraktikkannya dalam kehidupan sehari- hari.
Kegiatan tahfidz camp kali ini dilakukan sebagai langkah berproses untuk keberhasilan program generasi Mulia Berjiwa Qurani berakhlak Islami sesuai dengan tema tahfidz camp tahun ini.
“Proses itu membutuhkan perjalanan dan perjuangan panjang untuk mewujudkannya,” ucap Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya Umi Sarofah.
Umi menjelaskan, peserta tahfidz camp tahun ini adalah siswa kelas 1 sampai kelas 5 usia 6 tahun sampai 11 tahun dengan kemampuan menghafal surat yang beragam, yakni juz 1 dan juz 30.
Semangat mereka yang luar biasa membuat mereka mandiri dan mengikuti dengan tertib semua rangkaian kegiatan sehingga sejenak dapat melupakan rasa rindu kepada kedua orangtua, juga dengan kebiasaan manja selama di rumah.
Target hafalan dalam kegiatan ini adalah 1 juz. Namun, Umi paham betul bahwa kemampuan menghafal setiap anak tidaklah sama.
“Kami motivasi anak-anak untuk memaksimalkan kesempatan ini dengan selalu berproses,” tambahnya.
Kegiatan peserta tahfidz camp mulai dari bangun pukul 03.00 WIB untuk shalat Tahajud, shalat Subuh, murajaah, olahraga pagi, fun game, ice breaking, menghafal, dan menghafal lagi.
“Dengan kegiatan variatif dan menyenangkan diharapkan anak- anak lebih semangat dan mudah dalam menghafal,” ujar Enik, panitia tahfidz camp.
Kegiatan tahfidz camp ini diharapkan dapat dilaksanakan setiap tahun dengan harapan anak-anak akan lebih cepat mencapai target hafalannya. Lebih dari itu, mereka dapat menjaga dan merawat hafalan yang telah dimiliki dengan baik. (anarose)