Kelas tahfidz yang menjadi salah satu program unggulan MI Muhammadiyah 5 (Sekolah Mulia) kini menunjukkan perkembangan yang cukup baik sejak program ini dicanangkan kali pertama.

Saat ini, ujian tasmi’ Al-Qur’an telah memasuki edisi ketiga. Selama dua hari sejak Senin hingga Selasa (30-31/10), kegiatan ini berlangsung dan disiarkan secara live melalui akun Youtube dan Instagram sekolah.

Sebelumnya, para peserta telah mempersiapkan diri. Setelah mengulang-ulang hafalan di kelas, lalu diujikan dengan kegiatan ini.

Sembilan anak dari kelas 2 Salman Al Farisi, salah satu kelas dengan program tahfidz, secara bergantian melantunkan hafalan juz 30 dari surah An Naba’ hingga surah Al Insyirah dengan tiga pentasmi’ yang menyimak bacaan mereka. Di sini pentasmi’ harus memastikan apakah bacaan mereka sudah tepat atau ada kekeliruaan.

Enik Nurfiyah SPdI yang menjadi salah satu pentasmi’ mengungkap latar belakang diadakannya tasmi’ di program tahfidz.

“Tasmi’ merupakan kegiatan memperdengarkan hafalan anak kelas tahfidz kepada wali murid, ustadz-ustadzah, teman-temannya, bahkan juga ke masyarakat luas. Kegiatan ini secara langsung disiarkan dari media sosial milik sekolah dengan tujuan menilai kemampuan menghafal dan menjaga kualitas hafalan dari anak-anak,” paparnya.

Enik menjelaskan bahwa kegiatan tasmi’ ini dilakukan ketika hafalan anak mencapai seperempat juz.

“Ketika anak mencapai seperempat juz, tasmi’ diadakan. Ini sekaligus menjadi bukti hafalan yang mereka miliki diujikan di sini. Seperti yang kami adakan saat ini memasuki waktu ketiga karena mereka telah menghafal tiga perempat dalam juz 30,” tambahnya.

Enik menyatakan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara terus-menerus sampai anak-anak dari program kelas tahfidz menuntaskan target hafalan yang telah ditentukan, yakni 4 juz.

(Ana Rose)

Leave a Comment